Ali dan Valentine hanya berjarak 15 meter,ketika akhirnya mereka saling menatap sambil tersenyum.
Pagi itu,Ali berangkat dengan segenap keyakinannya terhadap Allah SWT.dimata pemuda berumur 17 tahun yang lahir di Baghdad ini dia pergi untuk membela tanah airnya yang kini diinjak-injak oleh bangsa lain.bangsa yang sudah menghancurkan masjid-masjid dengan rocket tomahawknya.bangsa yang sudah mendobrak pintu rumahnya kemudian berteriak tidak jelas dan memberondong ayahnya dengan M17 yang saat itu sedang shalat. Bangsa yang ketika ibu dan saudarinya sedang tertidur di penampungan tiba-tiba dibangunkan untuk dimarahi dan dipukuli untuk diinterogasi.Bangsa yang sudah menggantung pemimpinnya kemudian video penggantungan disebarluaskan bagaikan alat untuk meneror bangsa lain.Bangsa yang menyebut dirinya sebagai negara Adidaya.Bangsa yang kita sebut sebagai bangsa Amerika.
Hari itu Ali bersama Abu Syira pamannya bertekad,untuk membela tanah air,membalaskan darah yang sudah tumpah dan untuk membela Agama yang ia yakini.kemudian mereka pun mengerahkan kemampuannya dan pikirannya untuk menyusun strategi.
Pagi itu stasiun Oregon penuh dengan api,asap,puing-puing,darah,potongan tangan dan tubuh,suara teriakan dan tangisan,dan orang-orang berlarian.dan Augustine, setelah pengang dalam kupingnya hilang,kini ia baru tersadar,bahwa gerbong miliknya kini telah lenyap menjadi setengah bagian dan dalam posisi terbalik jauh. Kursi-kursi menimpa kakinya. Dan matanya tertuju keatas dimana dia melihat seorang pria memakai pakaian kantor yang penuh dengan darah,kehilangan setengah badan kebawahnya. Dan Augustine kini mulai panik.menatap dan mencari diantara setiap tubuh yang sudah tercincang,seorang gadis cantik bernama Valentine dan ayahnya Alvarent.
5 menit yang lalu,mereka masih membicarakan tentang bagaimana mereka bisa mendapatkan uang tambahan untuk berlibur di hari natal esok hari.kemudian Valentine bilang kalau dia ingin sebuah pohon natal yang besar untuk tahun ini.kemudian ayahnya yang sedang mengangguk-angguk setuju tentang bagaimana kejamnya perang di iraq yang ia baca dalam sebuah kolom harian mengatakan bahwa tahun ini akan menjadi tahun dengan pohon natal terbesar untuk kita.kontan saat itu Valentine sangat gembira.karena saat natal nanti dia merayakan umurnya yang ke 14.
ketika itu kereta sedang berlaju lambat memasukan stasiun Oregon, sang paman sudah berpesan agar Ali menekan tombol merah yang dipegangnya pada saat peron sudah terlihat. Pamannya bilang,keadaan seperti itu akan menghasilkan daya ledak yang cukup besar untuk memberikan mereka peringatan,sebelum akhirnya pamannya juga meledakkan diri di kereta berlainan arah.
ketika itu Ali membayangkan keluarganya saat itu.bagaimana ayahnya tersenyum padanya.mengajarkan tafsir-tafsir dalam alquran.dan bagaimana ibunya memasak kari kambing kesukaannya.bagaimana dia selalu memarahi adik perempuannya agar memakai kerudung dengan benar sedari kecil.kemudian Ali tersenyum. Ali dan Valentine hanya berjarak 15 meter,ketika akhirnya mereka saling menatap sambil tersenyum. Dan Ali berkata ”Allahu Akbar”
ketika Valentine membayangkan bagaimana dia bisa menikmati indahnya lampu pada pohon natal itu bersama keluarganya. Memikirkan ibunya memasak kalkun.membayangkan ia duduk di perapian dengan ibunya membuka kado. kemudian Valentine tersenyum. Ali dan Valentine hanya berjarak 15 meter,ketika akhirnya mereka saling menatap sambil tersenyum. Dan dia melihat sebuah cahaya terang dari tubuh Ali.
1 comment:
Adri, maaf y br bls..
Anda ini spertinya sangat penuh tipu daya belaka y? haha....
Judul blog anda..
Isinya..
semuanya karangan semata yang berdasar khayalan yg tercampur dengan kisah2 yang nyata...
hehe..
nayla..
novel djenar maesa ayu..
coba anda baca.
saya sih punya..
kl anda ingin coba..
mungkin itu satu2nya novel djenar yang pernah saya baca..
tertarik karena cover depannya..
kita manusia..
serupa tapi tak sama..
bagai pinang dibelah dua..
secara fisik, jelas kita berbeda..
tapi secara nalar,
mungkin lebih jelas berbeda..
ini bagian ilmu psikologi..
saya tak mau sesumbar tentang itu..
memang fakta yang unik..
saat wanita bersama melakukan segalanya, itu tak terlalu tampak aneh dibanding jika lelaki melakukannya..
sebagaimana kami, kaum wanita, memakai celana panjang seperti kaum anda, dan tidak seperti anda yang berani memakai rok saya..
:)
sekali lagi,
saya sendiri mungkin benar2 percaya bahwa kita berbeda..
karena itu saya tak percaya persamaan hak antara kita..
kadang2 saya sadar bahwa wanita terlalu egois menuntut keberadaannya..
menurut saya ini hukum komplementer..
teman saya, seorang lelaki, jelas tertawa menyetujui pendapat saya..
karena ini fakta, saya tak mau bilang kaum saya bisa menyamai hak kaum anda jika kaum saya sendiri tak mampu menghilangkan egonya..
entah anda mengerti atau tidak maksud saya...
:P
tragedi..
ini lucu..
karena kadang saya tertawa..
melihat kita berlomba-lomba..
memamerkan kemalangan kita..
dan bukan berarti saya tak pernah melakukannya..
ini seperti virus menular..
seakan ada yang terbalik..
ketika manusia bangga dengan kemalangannya.. dengan tragedinya.. walau mereka tak mengakui bahwa mereka sedang berbangga..
mengerti mksud saya?
by the way, what happend aya naon atuh akang??
Post a Comment