Wednesday, September 3, 2008

the twenty-something crisis

saya sama sekali tidak menawarkan solusi untuk hal ini.
saya hanya bercerita.

pernah ga sih lo berpikir kalau setiap menit dalam hidup lo itu sebetulnya untuk apa?
untuk apa sih lo hidup?belajar?bekerja?
cari uang untuk makan untuk senang?
apa bedanya lo sama mahluk lain?
toh nantinya juga pas mati,udah tamat!

terus setelah lo tamat pernah ga sih lo mengalami pergulatan batin saat lo mulai mempertanyakan tuhan itu ada atau tidak?
benarkah tuhan yang lo sembah itu benar?
pernah ga lo sampai bertanya kenapa ya tuhan yang satu membenci tuhan yang lain?
bukankah agama itu sama2 mengajarkan menuju kebaikan?
atau pernah ga sih lo ngerasa kalo setan jahanam yang dibuang ke bumi itu juga mahluk tuhan yang pada dasarnya diberikan sifat sombong oleh tuhan dan dijadikan kambing hitam oleh tuhan yang maha kuasa atas segala sesuatu?
terus yang beda dari tuhan yang satu dibuang begitu saja ke dalam neraka?

if you had been in this state of question,
then voila my friends,welcome to the twenty-something crisis!

mari kita jujur pada setiap kalbu dan nurani kita.
apa yang udah kita lakukan ini benar?
lo itu udah jadi manusia yang punya tujuan hidup spesifik buat diri lo sendiri belum?
dan gw yakin lo pasti belum.

kenapa gw bisa bilang belum?sekarang gw bisa balik tanya,memangnya apa yang udah lo lakuin yang orang lain bahkan dari zaman dahulu kala ga pernah lakuin?

bermain game online 24 jam sehari,bermain gitar sambil bernyanyi seolah-olah diatas panggung gembira,menghitung kalkulus,mengidolakan superstars,nonton bola sampai insomnia,membicarakan orang yang kita sukai,lupa pakai kondom saat bercinta,bertengkar hanya karena handphonenya mati,minum minuman keras,mencari uang saku tambahan,uang saku tambahan dipakai untuk menonton film di bioskop dan putar2 kota hanya untuk mencari makanan,membuat presentasi untuk besok,berdoa sambil menangis di malam hari memohon ampun atas dosa yang telah engkau lakukan,menertawakan teman yang terpleset jatuh,datang ke pemakaman teman sambil menangis,mencuri foto dari profile orang yang diinginkan,makan kripik kentang sambil membaca zodiak kamu bulan ini,dan lain sebagainya yang dilakukan semua manusia selayaknya.
lalu dimana ya maknanya?
bukan secara makna detail,tapi secara keseluruhan?
ataukah kita hanya dipermainkan atas kekangan kebebasan berselimut dogma dan aturan?

pernah ga sih lo berpikir,mungkin,cuma para nabi yang hidup dengan tujuan.
selebihnya manusia adalah umat para nabi yang menjadi pengangguran yang menunggu mati.

salahkah saya menerjemahkan seperti itu?
saya juga tidak tahu,karena saya adalah salah satu dari manusia yang mengalami the twenty-something crisis.jadi,selamat bertanya dan selamat menjawab sendiri!

No comments: