dan inilah episode kedua,setelah aku menggerutu dibawah selimut mengucap,"brengsek,dia nembang setan!"
kau dan aku pergi ke sebuah bar.
sebuah bar yang tidak asing lagi menurutku.
tapi aku pun tidak habis pikir dimanakah tempat itu.
lalu engkau menegak setiap minuman keras yang disuguhkan.wajahmu muram.
"ga,gw tidak minum",kataku pada pelayan bar.
kau gigit daun mint di pinggir gelas.
"setelah ini gw mau nonton."
"dimana?",tanyaku
".....",aku tidak ingat apa yang dia katakan.
"hey,gw ikut,gw bisa pulang kerumah nenek gw",sahutku kembali.
dan engkau hanya menegak kembali minuman itu.
disana ada seorang wanita.
aku tahu dia.
sayang,aku belum pernah bertemu muka sekalipun dengannya.
berbicara kepadaku apakah aku bisa menemaninya.
tidak.
aku,ingin pergi bersamanya.
kemudian akupun pergi ke luar sebentar.
saat aku masuk,kau tidak ada.
lagi-lagi engkau pergi.
tapi engkau pergi meninggalkan sebuah pesan.
"gw pergi duluan,sori,gw butuh waktu sendiri.lo temenin aja cewe yang tadi.makasih udah nemenin gw.gw ninggalin lo bukan karena apa apa.ini masalah gw sendiri.gw itu adalah sebuah radio.dan ada sebuah sinyal radio,dan cuma gw yang menangkap sinyal itu.sinyal itu terjebak dalam pemancar gw.dan gw ga tau harus bagaimana.lebih banyak kesedihan dibanding senang jika aku menatap sinyal itu."
radiofeeder?
ataukah radiostar?
ataukah keduanya?
dan dalam pesan itu,terdapat sebuah gambar gambar melintas.
mirip seperti gambar gambar dalam videoklip gadungan lagu lagu karaoke.
lengkap dengan tulisan.
ada sebuah pesan kata darimu yang masih kuingat.
"counter mercenaries."
diatas sebuah pagar.
dibawahnya,hanya sebuah kontemplasi kata kata menyenangkan yang tidak jelas.
"ih!wiw!"
dan akupun mengakhiri pesan yang belum berakhir.
No comments:
Post a Comment