Friday, June 12, 2009

moi et toi

malam kini mulai merayap di jendela.dan aku masih berdiri depan cermin besar kamar milikku.
menatap dalam,mahluk yang kini terpantul dalam kaca.seseorang yang kini berdiri lunglai menatapku.

matanya nanar dan hitam.tersirat kemarahan,kelelahan yang berlebih dan kekosongan.
rambutnya teracak tak beraturan.bibirnya penuh luka.dan terlihat asap mengepul perlahan dari dalam mulutnya.menyiratkan garis wajah tulang terlalu banyak merokok.

nafasnya tidak beraturan.pakaiannya seadanya.kuku jarinya panjang.tak terawat.
sekilas aku mencium bau apek kini mulai termuai dengan udara,keluar dari kaca.

dia kemudian bicara kepadaku,"aku sudah habis..semua sudah pergi meninggalkanku.."
"bahkan tuhan pun berpaling kepadaku.."

kemudian aku bicara padanya,"bukan kah kamu yang meninggalkan tuhan dan segalanya?"

matanya menyipit,terlihat api kemarahan mulai terbakar.dan serta merta dia berteriak,"YA!aku yang meninggalkannya!kau tahu kenapa?mereka menyakitiku,aku mencoba untuk menjalani segalanya yang terbaik untuk mereka,tapi apa yang mereka berikan padaku?mereka menghianatiku,menggampangkan diriku,tidak peduli akan keadaan dan perasaan milikku,membuat diriku pelayan diri mereka!apa itu balasan yang setimpal?"

lalu dia terlihat mencoba untuk mengendalikan dirinya,kemudian dia perlahan berkata,"sudahlah,aku hanya ingin membahagiakan ibu dan bapakku saja..aku lelah dengan segala macam dunia dan kebahagiaan semu yang ditawarkannya."

lalu aku mengulurkan tanganku,mencoba menemani dirinya.
tapi aku tidak bisa.aku tidak tahu bagaimana caranya.dia ada didalam kaca.aku mencoba meraih tangannya,tapi walaupun dia juga mencoba meraihku,tangan kami tidak pernah bersatu.

aku pun berkata,"maaf andai saja aku bisa membantumu,menemani dirimu."
dan dia pun berkata,"sampai kapanpun kita akan selalu sendiri,jangankan aku.walaupun aku tahu kamu sekarang terlihat bisa membantu,bukankah kamu juga merasakan kesepian yang teramat dalam?"

aku tercenung.diam dan tidak berkata.dan aku mulai menghisap lagi sebatang rokok yang sudah hampir diujung filternya.

dan dia berkata sebelum aku berbalik pergi meninggalkan cermin itu,"mungkinkah ada selain aku dan kamu,yang akan menemani kita?"

dan aku menjawab,"entahlah,aku tidak tahu.dan aku tidak mau tahu.yang aku tahu,kini hanya ada kamu dan aku.selalu."

No comments: