Saturday, April 24, 2010

sekarat

hari minggu pagi.

kesadaranku mulai kembali seiring dengan perih yang menyayat perut.bau asap dan alkohol menguar di udara,bercampur dengan bau lembab pakaian.
telingaku yang pertama menerima kesadaran penuh.
aku mendengar suara speaker perlahan memainkan lagu.

To tearaway, (sheepskin tearaway)
Was covered with scars
And full of heroin
Everyone said from the start
Not one single thing, could ever be OK

aku mulai merasakan sakit kepala.menusuk perlahan lahan.tapi aku mencoba membuka mata.
aku mulai melihat sekeliling.foto foto lusuh yang mulai menguning dan terkelupas.poster poster robek.kamera.laptop yang redup.post it notes yang tertempel penuh tulisan hitam dan gambar gambar abstrak.

aku mulai beranjak untuk membangunkan diri dari kasur penuh noda dan sisa terbakar rokok.
tubuhku kini mulai terintimidasi cahaya matahari yang masuk melewati kredensa,sepertinya semalam aku memang membiarkannya terbuka.

saat aku menapakkan kaki di lantai,aku tak sengaja menendang botol cooler penuh abu rokok.
aku mematikan ac kamar.lalu aku beranjak keluar.

rumahku kosong.benar benar kosong.tidak ada lagi barang barang dirumah ini.aku menjual semua untuk hidup.mungkin juga untuk mati.yang tersisa hanya sisa makanan dan meja yang berantakan.aku mulai menyeret malas kakiku ke kamar mandi.

setelah buang air kecil di kamar mandi pesing dan penuh kecoa,aku mulai keluar.jam menunjukkan pukul 10 pagi.masih terlalu malam bagiku.lalu aku memutuskan untuk kembali ke kamar untuk tidur.

saat berjalan,tidak sengaja aku menoleh ke kaca.

disana terlihat seorang lelaki berumur dua puluh akhir,dengan badan tidak terlalu kurus tetapi sangat tidak terawat dengan celana jeans lusuh dan kaos yang sudah dipakainya selama 2 minggu.rambutnya sepunggung,matanya sembab,giginya menghitam.dia terlihat seperti tidak pernah bercukur seumur hidupnya.

lelaki itu terlihat seperti tersesat.tidak tahu apa yang harus dia lakukan.matanya memancarkan kekosongan dan kesemuan abadi yang teramat dalam.

aku sedikit kesal melihat kaca,lalu aku mengacungkan kepalan tangan dan mulai mengayunkannya ke kaca.

kaca itu pecah.dan darah mulai mengalir.brengsek kataku.

lalu aku melanjutkan langkahku masuk ke kamar dan membanting pintu.aku duduk di kasur,mengambil sebotol jose cuervo dan menegaknya.mataku kini mencari obat luka di sekitar meja yang berantakan.

mana ada pikirku.lalu aku merasa sedikit pintar.alkohol bisa mensterilkan luka.lalu aku mengalirkan minumanku ke tangan.perih.tapi terlihat serasi.warna kuning emas dan warna merah pekat kini menyatu di karpet hitamku.aku membuka baju,membalutkan kaos lusuhku ke tangan.
aku menyalakan rokok dan kembali menghempaskan tubuh dikasur sembari menegak minumanku.

perlahan tubuhku melayang dan mataku mulai menutup.
sayup sayup aku memperhatikan lirik lagu yang sedang berputar,mengantarkan sisa sisa pendengaranku yang kini juga mulai melepaskan bebannya.

Up the morning, up, up the morning

Everytime I see your face
It makes me sad, it makes me chase
Chase my love across the world
Even though you're not it's taste
Simple, evil, I don't walk alone

Everytime I see your face
It makes me cry, it makes me wait
Waited far too long
And you were over me
But it's ok, cause I know, where you will go, I will go

Up the morning, up, up the morning

And if I, if I could go
Back in time
And if I, if I could go
Back in time
I'd go to show, what did I show?
I would not show
The nights and the fights when I came rumbling out the door
Well what was I supposed to do?
Where's a boy supposed to, supposed to go?

Up the morning, up, up the morning
Up the morning, up, up the morning
Up the morning...

first song is "sheepskin tearaway" by pete doherty
second song is "up the morning" by babyshambles
cooler is a low alcohol lemonade
jose cuervo is a tequila brand from spanish.

No comments: