Friday, August 6, 2010

apakah itu hidup?kita mungkin bertanya tanya seperti apakah hidup kita?pernahkah kita duduk lalu membaca kembali kehidupan yang sudah kita jalani?seperti apakah kehidupan kita?apakah kita sudah di jalan yang kita mau?

yang dinamakan hidup adalah sebuah buku kosong.dimana kita mengisi buku tersebut dengan potongan potongan cerita yang sudah kita dapatkan.

hidup adalah sebuah judul akhir buku dimana kita sudah selesai membaca setiap potongan potongan cerita yang kita miliki dan kita akhirnya tahu bagaimana ceritanya.bedanya,kitalah yang menjalani potongan potongan cerita itu dan kitalah yang menentukan kemana potongan itu berjalan.

hidup bukanlah sepotong cerita.sepotong cerita yang berakhir buruk ataupun yang berakhir baik tidak menentukan keseluruhan hidup seseorang.sepotong cerita dalam hidup kita adalah hanyalah sebuah petunjuk kemana jalan cerita akan berjalan.ada yang memberikan rasa kebahagiaan yang membuncah,dan ada pula yang memberikan rasa kesedihan dan kehilangan yang begitu dalam.tapi semuanya hanya sebuah perasaan,ketika kita memulai adegan baru,maka kita akan diberikan pilihan pilihan lagi.hanya saja mungkin kita akan terpengaruh atas sepotong cerita sebelumnya.

kita semua ingin melakukan apa yang kita rasakan benar.ketika potongan cerita berakhir buruk,maka kita masih memiliki kesempatan di halaman berikutnya untuk memilih yang benar dan berharap cerita tersebut berakhir dengan benar.dan ketika potongan cerita berakhir baik,maka kita masih memiliki cerita untuk dijalani di halaman berikutnya yang bisa saja membuat segala hal berputar balik.kita tidak bisa menghapus cerita sebelumnya dan hal ini akan berlangsung dan mungkin akan berakhir tanpa akhiran.

dalam buku kita tidak bisa memilih apakah kita adalah tokoh antagonis ataupun tokoh protagonis.seorang tokoh antagonis pun bisa menjadi tokoh protagonis tergantung pada situasi yang diciptakan.tapi ketika itu pula,kita tidak diberikan jalan cerita linear yang sudah ditentukan.kita memiliki kesadaran dan kitalah yang memutuskan dan ketika itulah,kita menentukan kemanakah jalan cerita tersebut.tetapi apakah ketika kita merasa bahwa pilihan kita benar kita menjadi tokoh protagonis?tidak selalu seperti itu bukan?dan ketika pilihan kita ternyata salah apakah sebuah cerita tersebut berakhir buruk?tidak juga bukan?antagonis dan protagonis hanyalah sebuah sudut pandang dan situasi.

maka kitalah yang menentukan,dengan hati,naluri,otak dan rasa kemanusiaan.jalanilah yang menurut kita benar meskipun berat.tidak perduli hal itu menjadikan kita seorang protagonis ataupun antagonis.kitalah yang menentukan apa yang akan kita tulis.

(tulisan ini ditulis setelah sang penulis menyadari bahwa selama ini dia tidak memilih dan lalu memilih apa yang sebetulnya tidak benar baginya dan berharap bisa melakukan yang terbaik baginya,mencoba memperbaiki dirinya sebagaimana dia inginkan bahwa dalam bukunya dia ingin lebih banyak cerita yang melibatkan pilihan pilihan penuh kesadaran,tidak peduli sudah terlambat ataupun berakhir buruk sekalipun.)

No comments: