suatu malam pukul 3 pagi saya duduk sendiri di tempat tidur rumah sakit.
dokter:kamu yakin?
saya:entahlah dok..tapi saya ingin melakukan..
dokter:memangnya semalam kamu minum lagi?
saya:saya tidak minum setetes apapun semalam..
dokter:atau jangan jangan kamu menyayur lagi?
saya:tidak dok..
dokter:kamu merokok?
saya:sebetulnya saya ingin..tapi..semalam warungnya tutup..
dokter:saya sudah bilang sama kamu..jangan rusak lagi paru paru kamu..paru paru kamu itu sudah berembun!
saya:iya dok..saya tahu..saya pusing memikirkan ini semua..mungkin hanya sugesti bahwa merokok itu melepaskan stres yang saya alami..tapi sugesti itu setidaknya berhasil pada saya..saya bisa tenang..
dokter:oke oke..kamu beri saya obat penenang saja ya?
saya:obat lagi dok?saya sudah minum 1 botol obat batuk semalam..
dok..saya tidak butuh obat..
dokter:nah!lalu kamu bilang kamu tidak minum apa apa?
saya:itu hanya obat batuk dok..lagipula obat itu hanya berharga 5000 rupiah saja..apa yang bisa dilakukan obat seharga 5000 rupiah?
membunuh saya?
dokter:iya!karena setelah kamu minum,lalu kamu berhasil masuk ke dalam imajinasi kamu dimana kamu bersama kekasihmu itu berlari telanjang ditengah padang mawar,kemudian kamu memetik mawar itu dengan sebilah pisau yang ternyata mawar itu adalah tangan kamu sendiri!bersyukurlah tadi pagi seseorang melihatmu telanjang bersimbah darah..
saya:dok..itu bukan karena obat batuk yang saya minum..saya tidak mabuk..
dokter:lalu apa?
saya:memang meminum obat batuk itu sedikit menolong merilekskan tubuh saya..tapi tentang hal itu otak saya sendiri menciptakan..saya bisa keluar masuk ke dalam imajinasi itu tanpa obat obatan atau zat adiktif lainnya..
dan yaa..semalam..saya memutuskan untuk tinggal disana..maka dari itu saya memotong tangan saya sendiri..itu bukan karena saya mabuk!saya yang memutuskan tidak ingin kembali ke dunia ini dok..maka dari itu dokter..bisakah dokter suntikkan udara ke dalam infus saya?saya akan bayar dokter..ayolah..kekasih saya sudah menunggu disana!
lagipula saya ingin merasakan mati!
dokter:lalu saya yang bekerja menyelamatkan orang lain..harus mengakhiri hidup kamu sekarang?
saya:dok,kalau anda melakukan ini..berarti anda menyelamatkan hidup saya!saya tidak punya punya apa apa lagi dok,ayolah,saya yang ingin mati..kenapa sih orang lain selalu saja ingin menghentikan saya untuk mati?saya ingin mati itu kan hak asasi saya dokter!saya ingin mati itu kan pilihan saya!kemerdekaan saya!hak saya!bukankah setiap orang berhak untuk hidup?saya juga berhak dong untuk mati!
dokter:tapi itu tidak diatur dalam tata berkehidupan..mati itu kan pasti datang!buat apa sih kamu mempercepatnya?bukankah kamu bisa melakukan sesuatu dalam hidup kamu?
saya:apa?saya sudah melakukan semuanya!makan,minum,mandi,tidur,bersosialisasi,berteman,jatuh cinta,seks oral,kehilangan,memiliki anak,memberi makan orang orang miskin,menulis stensilan,naik gunung,ngebut di tol,melihat perang,menembak mati seorang preman..saya rasa,biarpun saya hidup 100 tahun lagi..yang ada hanya pengulangan dari apa yang telah orang tua pada jaman dahulu lakukan..dan mati adalah hal yang saya belum pernah lakukan..kurt cobain melakukan itu..jimi hendrix juga..john lennon pun sudah merasakan mati..
dokter:kamu benar benar sudah gila ya?
saya:gila?apa dokter pikir dokter sendiri gila?
dokter:saya gila?kenapa saya harus dibilang gila?
saya:dokter..coba anda pikirkan..berapa banyak nyawa yang dokter selamatkan untuk kemudian dokter tinggalkan dia hidup kembali dalam dunia yang serba salah ini?lalu coba dokter pikirkan..untuk apa dokter lakukan itu?kalau saja dokter melakukan itu untuk menyelamatkan orang lain,apakah dokter betul betul menyelamatkannya?beberapa mungkin iya..tapi tidak semuanya dok..saya yakin..anda mencari uang dengan menjadi dokter..yang anda cari adalah uang..bukan menyelamatkan orang lain..
dokter:jadi sekarang kamu menghakimi saya?
saya:lalu saya tanya apakah dokter menjaga pasien pasien yang berjumlah ribuan itu dari kematian?apakah dokter memantau kegiatan mereka?menyembuhkan keseluruhan sakit mereka?termasuk sakit hati atas dunia ini?apakah dokter akan membimbing saya menuju kebahagiaan dunia setelah saya keluar dari rumah sakit ini?tidak bukan?saya masih sendirian disakiti oleh dunia ini dok!dan dokter duduk tenang disini berkata,
"hey,pasien anda boleh pulang,saya sudah selamatkan jiwa anda."
dokter berhalusinasi seperti itu bukan?
sama gilanya dengan saya bukan?
dokter:saya hanya menjalankan apa yang sudah dijalankan ribuan tahun telah dijalankan orang orang terdahulu..menjadi dokter adalah pekerjaan mulia..
saya:dan saya hanya ingin mati..dimana kematian itu hanya kematian itu sudah terlaksana bagi orang orang terdahulu..mati itu mulia dokter!
dokter:tetap saja itu tidak benar..
saya:benar atau salah itu hanya berdasarkan penghakiman seseorang.. dokter menganggap menjadi dokter itu benar..saya anggap mati itu benar..
dokter..
saya kira kita tidak perlu berargumentasi..jika dokter tidak ingin lakukan ya sudah..saya ingin tidur sekarang..
dokter:baiklah kalau begitu..saya tidak akan berdebat lagi..selamat istirahat..
saya:baiklah dokter..
suatu malam pukul 3 pagi saya duduk sendiri di tempat tidur rumah sakit.saya sudah lelah berargumen dengan dokter.lalu saya pun mengambil sebuah jarum yang tergeletak persis di kaki tempat tidur saya.kemudian saya suntikkan kedalam infus milik saya.
padang mawar dan kekasih saya berada disana.
tapi kini kami tidak sendiri.
ada dokter disana.
dan kami mulai mengadu argumentasi kembali.
*MPD:multiple personalities disorder
No comments:
Post a Comment