Wednesday, April 22, 2009

sebenarnya sayang,

lama sudah aku ingin menampar dirimu.
melihat dirimu berjalan jalan sendiri dibalik kelamnya malam.
dengan mata para pendosa sudah menatap haus dirimu.
lalu kau undang mereka satu demi satu,untuk menyentuh kenikmatan perlahan tubuhmu.
lalu kau hisap habis hasrat mereka hingga mereka hanya bisa menjerit malu dibalik rapatnya bibir.

lama sudah aku ingin menampar dirimu.
melihat dirimu menari-nari dalam kegelimangan harta tanpa peduli entah siapa.
membeli ini itu lalu pergi kesana kemari.
tanpa ada habisnya,tanpa ada jedanya.

lama sudah aku ingin menampar dirimu.
melihat dirimu tertawa tertawa dan hanya tertawa.
tanpa ada sedikitpun merasa susah atau bagaimana.
tertawa tertawa dan hahaha.

lama sudah aku ingin menampar dirimu.
saat engkau berada di atap gedung itu.
sambil berkata,"hidup itu membosankan,sayang,semua sudah aku raih!semua sudah kunikmati,apalagi yang tersisa untuk diriku kecuali mati,aku ingin cepat memilikinya!"

lama sudah aku ingin menampar dirimu.
tapi lantai basement gedung berlantai seratus sudah menamparmu lebih dulu.
dan gravitasi memasukkan tubuhmu ke liang lahat.
kalau,aku ingin menampar dirimu,itu berarti aku harus ikut kesana.

malas ah!

No comments: